Jumat, 10 Februari 2012

Cerita Penuh Hikmah Kemuliyaan Akhlak Nabi Muhammad SAW

Tak diragukan lagi di dunia ini manusia yang berakhlak paling mulia tak lain lagi ada Baginda Rasulullah SAW. Beliau tidak hanya akhlaknya yang mulia, beliau juga merupakan manusia paling tinggi dan paling mulia di dunia ini. Sungguh contoh dan panutan yang wajib bagi setiap orang khususnya bagi para penganutnya umat Islam. Berikut ini merupakan salah satu cerita penuh hikmah Nabi Besar Muhammad SAW tentang kemuliaan akhlaknya.


“Suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang wanita kafir. Ketika itu baginda bersama beberapa seorang sahabat. Wanita itu membawa beberapa biji buah limau sebagai hadiah untuk baginda. Cantik nian buahnya. Ranum dan terlihat kuning segar. Siapa pun yang melihat pasti akan tergiur. Baginda pun menerimanya dengan senyuman gembira. Hadian itu dimakan oleh  Rasulullah sepotong demi sepotong dengan tersenyum. Beliau menikmati sendirian saja. Padahal biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat, namun kali ini tidak. Tidak sepotong pun limau itu diberikan kepada mereka.

Rassulullah SAW terus makan. Setiap kali dengan senyuman, hingga habislah semua limau itu. Kemudian wanita itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari baginda. Para sahabat keheranan dengan sesuatu yang tidak biasa itu. Lalu mereka pun bertanya. Dengan tersenyum Rasulullah SAW menjelaskan “Sahabatku, tahukah kamu, sebenarnya buah limau itu sangat masam saat saya merarainya kali pertama. Seandainya kalian turut makan bersama, saya khawatir ada di antara kalian yang akan mengernyitkan dahi atau memarahi wanita tersebut. Saya khawatir hatinya akan tersinggung. Sebab itu saya habiskan semuanya.”
Sahabat, begitulah akhlak Rasulullah SAW. Baginda tidak akan mengecil-ngecilkan pemberian seseorang biarpun pemberian itu tidak baik, bahkan dari orang yang bukan islam pula. Beliau akan menjaga perasaan dan memuliakan setiap yang memberi. Dan apa yang terjadi dengan wanita kafir itu?? Ia pulang dengan hati yang amat kecewa, karena sebenarnya ia bertujuan ingin mempermainkan Rasulullah SAW dan para sahabat dengan hadiah limau masam itu. Rencananya gagal oleh kemuliaan akhlak Rasulullah SAW.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar