PENYERBUAN KA’BAH DAN AKIBAT PERTUMPAHAN DARAH
Orang-orang akan menunaikan ibadah haji bersama-sama dan berkumpul tanpa seorang Imam. Orang-orang yang naik haji akan dilempari dan akan ada sebuah peperangan di Mina yang menyebabkan banyak orang terbunuh dan darah akan mengalir sampai Jumratul Aqabah.
(Jamra: sebuah pilar batu yang menjadi simbol Setan dan dilempari dengan batu jumrah selama ibadah haji.) (Diriwayatkan oleh 'Amr ibn Shu'ayb, al-Hakim and Nu'aym ibn Hammad)Orang-orang akan menunaikan ibadah haji tanpa seorang imam yang memimpin mereka. Peperangan besar akan pecah ketika sampai ke Mina dan mereka dilempari seperti anjing dilempari dan suku-suku saling menyerang satu dengan lainnya. Perselisihan ini meluas sehingga kedua kaki terkubur di genangan darah. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 35)
Kata “pada tahun ketika dia akan muncul” menarik perhatian kita pada sebuah pembantaian yang akan terjadi pada tanggal kemunculan Al Mahdi. Pada tahun 1979, sebuah pembantaian yang sangat mirip dengan ini terjadi selama penyerbuan Ka’bah, yang terjadi selama bulan haji. Yang sangat menarik karena penyerbuan ini terjadi pada permulaan periode selama itu tanda-tanda munculnya Al Mahdi, yaitu hari pertama 1400 Hijriyah (21 November 1979).Hadits-hadits ini juga menyebutkan pertumpahan darah dan pembantaian. Pembunuhan atas 30 orang selama bentrokan antara tentara Arab Saudi dan para militan yang melakukan penyerangan selama penyerbuan itu memperkuat kebenaran bagian lain dari hadits ini.
Tujuh tahun kemudian, sebuah peristiwa yang lebih berdarah terjadi selama bulan haji. Pada peristiwa ini, 402 jamaah haji yang melakukan demonstrasi terbunuh, dan banyak menimbulkan pertumpahan darah. Baik tentara Arab Saudi maupun jemaah haji Iran telah melakukan dosa besar karena mereka saling membunuh. Insiden berdarah ini mempunyai kesesuaian yang tinggi dengan peristiwa yang dijelaskan dalam hadits ini. Akan datang tangis peperangan di bulan Syawal dengan pecahnya perang, pembantaian, dan pembunuhan di bulan Dzulhijjah. Jamaah haji dijarah di bulan ini, jalan-jalan tidak dapat dilewati karena genangan darah, dan larangan agama dilanggar. Dosa besar telah dilakukan di sisi Rumah Penuh Berkah (Al Ka’bah). (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 37)
Hadits ini menarik perhatian kita pada insiden yang akan terjadi di dekat Ka’bah. Insiden selama tahun 1407 Hijriyah sebenarnya terjadi dekat Ka’bah, dan bukan di dalamnya, yang berbeda dengan peristiwa tahun 1400 Hijriyah. Kedua insiden ini terjadi tepat seperti yang dimaksudkan oleh hadits-hadits tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar